Hari Literasi Internasional atau International Literacy Day diperingati pada tanggal 8 September. Peringatan ini untuk mengingatkan para pembuat kebijakan, praktisi, dan masyarakat tentang pentingnya literasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih terpelajar, adil, damai, dan berkelanjutan.
SMK Negeri 9 Medan Mengadakan Aksi Literasi dalam memperingati Internatioanl Literacy day di Nine Hall SMK Negeri 9 Medn pada senin 9 September 2024. Kegiatan aksi Literasi ini diadakan setiap tahun untuk membudayakan semangat membaca dan menulis di kalangan para siswa ujar Ketua Panitia Pelaksana Jumaya. S.Pd
Aksi Literasi yang mengambil tema membaca cerdas dan menulis hebat ini diisi dengan berbagai perayaan hasil belajar intrakurikuler,Majalah Dinding,Cerita Pendek Karya Siswa, Pondok konsultasi tulisan Ilmiah, Film Pendek, Seminar Menulis, gelar kreativitas seni dan budaya siswa, serta apresiasi terhadap keberhasilan siswa bidang Intrakurikuler. Tandasnya.
Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Medan M Sofa Ananda, S.Pd M.Pd mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari proses belajar mengajar yang telah berlangsung selama ini dengan mengedepankan Pembentukan Character siswa yang cerdas,kompetitif, dan siap kerja melalui pengembangan minat bakat dan potensi siswa yang akan bersaing pada era globalisasi di dunia usaha dan Industri serta kemampuan siswa untuk membaca dan menulis.
Kegiatan ini juga menghadirkan Nara sumber Asmawati Alfaiq penggiat gerakan Literasi dan penulis beberapa buku buku pendidikan character dengan thema budaya membaca itu cerdas dan menulis itu hebat. Dalam paparannya setidaknya kita menjadi bagian yang memberi ruang untuk berliterasi. Gerakan literasi sering diterjemahkan masyarakat sebagai gerakan membaca saja. Terjemahan masyarakat itu benar adanya. Membaca adalah salah satu jenis kemampuan berbahasa siswa di samping menyimak, berbicara, dan menulis. Karena merupakan bagian dari literasi, membaca tidak bisa dilepaskan dari dunia pendidikan. Membaca adalah jalan untuk mendapatkan pengetahuan. Orang bijak mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Jika buku merupakan jendela dunia, membaca adalah kunci untuk membuka jendela dunia tersebut. Tanpa membaca, tidak mungkin terbuka jendela
